Suka-suka

Beberapa Tips Menyiapkan Mobil 27 Juli 2011

Filed under: Uncategorized — menariksekali @ 3:47 pm
  1. Cek tali kipas (drive belt), normalnya diganti sekitar 80.000 kilometer ( siapa tahu belum pernah ganti). Namun ada juga model tali kipas yang harus diganti setiap sekitar 40.000 kilometer.
  2. Cek oli pelumas mesin, jumlah dan kualitasnya. Ganti kalau perlu. Juga sebaiknya ganti saringan oli, normalnya saringan diganti setiap 10.000 kilometer.
  3. Cek jumlah dan kualitas air pendingin mesin.
  4. Periksa aki, jumlah ketinggian air aki disesuaikan. Bersihkan terminal akinya.
  5. Cek kualitas busi, setel dan bersihkan, ganti kalau perlu.
  6. Periksa dan bersihkan sistem rem, cek kualitas dan jumlah minyak rem. Kalau sering menambah minyak rem, pasti ada yang bocor. Kalau demikian, harus cek total. Normalnya, sistem rem dibersihkan berkala setiap 10.000 kilometer. Cek juga ketebalan kanvas dan cakram (disc) rem. Tebal kanvas minimum 1mm. Kalau sudah tipis atau tidak rata, sebaiknya ganti saja.
  7. Cek kopling, injakan pedal kopling (tidak ngempos), dan jumlah minyak kopling.
  8. Periksa minyak power steering, baik jumlah maupun kualitasnya.
  9. Spooring ban dan sistem kemudi jika ada keluhan kemudi tidak seimbang.
  10. cek oli transmisi, baik jumlah dan kualitasnya.
  11. Cek oli gardan, baik jumlah maupun kualitas.
  12. Cek kebocoran sistem suspensi (shock breaker) dan kerjanya (masih membal atau sudah tak berfungsi).
  13. Cek kembang ban (minimum 1,6 mm) dan tekanan anginnya, rotasi jika perlu, dan kalau bisa, kembang ban profilnya sama semua. Kalaupun beda profil kembangnya, jangan beda antara kanan dan kiri. Antara ban kiri dan kanan harus seragam, baik kembang, tebal, maupun tekanan angin. Bahkan, merk bannya juga harus sama.
  14. Periksa semua lampu, terutama lampu utama, sein, dan lampu rem.
  15. Cek sistem pendingin udara (AC), apakah masih dingin atau berkurang. Tambah freon.
  16. Cek sekring cadangan, antisipasi ada kejadian sekring putus di jalan sangat membantu.
   Untuk jalan tanjakan dan jalan jelek
  1. Cek rem mutlak, apalagi banyak tanjakan, berkelok dan curam.
  2. Kopling harus sehat, kalau macet di tanjakan banyak yang hangus. Diingatkan, cara penggunaan kopling yang benar, jangan injak setengah kopling (selip).
  3. Sistem suspensi harus sehat agar nyaman saat jalan jelek.
  4. Beban yang diangkut jangan berlebihan agar ban tidak mentok dengan bodi saat jalan jelek atau bergelombang.
   sumber: Kompas Ekstra edisi juli agustus 2011

 

Tips Menyiapkan Mobil agar Mudik tanpa Rasa Waswas

Filed under: Uncategorized — menariksekali @ 3:27 pm

Bagi para pemudik atau mereka yang ingin mengisi libur lebaran dengan berwisata ke luar kota, harapan yang ada adalah bisa tiba dengan lancar tanpa hambatan apa pun di tempat tujuan. Juga lancar sampai balik lagi ke rumah. Harapan ini lebih dominan bagi pemudik dengan kendaraan bermotor, terutama kendaraan bermotor roda empat alias mobil pribadi.

Bisa dipastikan juga, tidak semua pemudik pulang menggunakan mobil yang baru menggelinding dari ruang pamer. Boleh jadi, mobil sudah berusia satu sampai lima tahun. Tidak sedikit pula yang pulang mudik dengan mobil yang sudah berusia di atas lima tahun bahkan dengan mobil yang sudah cukup lawas.

Pertanyaan besar, bagaimana agar harapan “bisa pulang mudik dengan aman dan lancar” dapat terpenuhi? Tidak sampai harus “bermalam” di jalan? Padahal, mobil yang diajak pulang mudik sudah masuk kategori lawas. Di satu sisi, banyak dari peralatan dan sistem dalam mobil yang relatif usang itu masih tetap “oke”.

Di sisi lain, infrastruktur jalan ke kampung halaman memprihatinkan. Berlubang dan kasar. Belum lagi penuh tanjakan terjal dan turunan curam. Jarak tempuh ke kampung halaman juga dalam hitungan beberapa ratus, bahkan ribuan kilometer. Seram juga.

Agar lebih percaya diri dan tidak seram, mobil harus diperiksa saksama biar “sehat” saat diajak mudik. Intinya, bisa mudik lancar dan aman sampai balik lagi. “Pada dasarnya, usia mobil satu sampai lima tahun ataupun lima sampai 10 tahun perlu pemeriksaan yang nyaris sama,” ujar Iwan Abdurahman dari Technical Service Division PT Toyota Astra Motor.

Perlu ditekankan penegasan Iwan soal mobil usia satu tahun yang juga harus diperiksa. Acap kali pemilik mobil yakin bahwa mobilnya relatif baru sehingga pasti aman. “Tetap harus diperiksa” Asumsi normal, usia mobil satu tahun berarti odometer sudah menempuh jarak 20.000 kilometer. Jadi, tetap harus dapat perhatian.” ujar Iwan”

Misalnya, perlu cek oli pelumas mesin, jumlah dan kualitasnya. Saringan oli jelas harus diganti karena normalnya diganti setiap mobil meluncur sejauh 10.000 kilometer. Jangan lupa pula kondisi volume air pendingin dan kualitasnya. Ini penting bagi pemudik yang akan melintasi jalan terjal yang membuat mesin meraung. Mesin perlu air pendingin yang berkualitas biar temperatur tetap terjaga.

 

Sistem Rem

Hal lain yang juga vital berkaitan dengan sistem pengereman. Ini harus dijalani oleh semua pemudik dan tidak terbatas oleh mobil lawas saja dan semakin harus bagi pemudik yang melintasi jalan tanjakan, turunan curam, dan penuh tikungan.”Periksa dan bersihkan sistem rem, cek kualitas, dan jumlah minya rem,” ujar Iwan. Bagi mobil lawas, kalau sering menambah minyak rem pasti ada kebocoran. “Ini harus cek total, tak ada kompromi,” ujarnya.

Biasanya sistem rem diperiksa dan dibersihkan setiap mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Kalau bisa cek uga ketebalan kanvas rem dan cakramnya. Biasanya terasa dengan pedal rem yang diinjak semakin dalam, indikasi kanvas mulai tipis. Biasanya untuk kanvas belakang, daya cengkeraman rem tangan akan berkurang akibat kanvas semakin tipis.

Biar jangan sampai “bermalam” di jalan, sebaiknya periksa juga kanvas kopling. Kalau tarikan sudah terasa berat sebaiknya kanvas kopling diganti. Ini terutama untuk mobil yang dipakai pulang mudik melintasi jalan penuh tanjakan. Janga lupa juga kontrol minyak kopling (seperti minyak rem). Coba injak pedal kopling apakah mesin terasa mantap, tidak ngempos.

Banyak hal sebenarnya harus di teliti. Biar nyaman tak capek, ya, sistem pendingan (air condition) juga sebaiknya diperiksa. Boleh juga menambah freon. Jangan anggap sepele urusan lampu, apakah semuanya menyala baik dan normal.

Juga cek ketebalan ban dan sistem suspensi. Ini demi kenyamanan mudik. Bahkan kalau perlu, kalau perlu periksa sekring cadangan. Pokoknya sedia payung sebelum mudik.

Ingat, jaga emosi di jalan raya. Apalagi kalau dalam mobil padat penghuni., kakek, nenek, om, tante, dan tetangga juga diajak ikut. Sebaiknya mobil jangan diajak kebut. Berbahaya dan juga boros bahan bakar.

 

Selamat bermudik ria!

 

sumber: Kompas Ekstra edisi juli agustus 2011